Whiplash dan Efeknya

Well lama saya tidak menggunakan kategori film di blog ini, kali ini ada satu film yang membuat saya bisa berkeringat saat nontonnya bahkan dimalam hari dengan kipas angin dan hujan deras.

Whiplash (2014) poster

Terence Fletcher: There are no two words in the English language more harmful than “good job”.

Judulnya Whiplash. Tahun 2014 cukup ketinggalan buat saya, tapi buat saya film yang bagus ya film yang bisa ditonton dimasa kapanpun dan nilainya tetap tersampaikan dengan baik, saya suka film superhero layaknya Avenger, dan lain lain seperti orang kebanyakan. Dan disaat sedang hype film marvel saya justru nonton di rumah ya nonton film ini.

Beberapa kali saya membaca review dengan nilai hampir sempurna mengenai film ini, dan saya kira tadinya hanya film tentang musik dan gak menarik sama sekali, atau dengan kata lain menghibur, sampai seorang teman mengatakan “good film” di path dengan poster film ini.

Saya nonton, sekitar sepuluh menit pertama, saya masih tidak “ngeh” tentang apa yang dilakukan pemuda yang bermain drum dan seorang pria yang menyuruhnya untuk bermain drum ketika dia melihatnya.

Whiplash (2014) image1

Hingga momen teriakan pertama, baru saya mengerti bahwa Fletcher adalah seorang perfeksionis, melakukan tekanan dalam latihan demi hasil yang sempurna, dan Andrew Neyman anak baru sampai menangis atas tekanan psikologis tersebut.

7150e44be398d401a6f00e74db1caa7a

Kalau di Indonesia mungkin kata kata kotor pasti keluar semua, hingga Neyman mengalami kecelakaan dan terjadi sebuah insiden, hingga Neyman yang menjadi seseorang yang mampu melakukan semuanya dengan bahan bakar balas dendam (kurang lebih gitu).

Whiplash adalah sebuah film yang mampu membuat siapapun yang menonton akan malu terhadap dirinya yang dengan begitu mudahnya menyerah mengalami sebuah kesulitan, menjadi malu ketika galau saat putus cinta dan serasa mau mati melihat seseorang bersama mantan (ini emang ada adegannya, bukan saya karang sendiri), dan malu ketika diremehkan dan kita percaya kita tidak bisa melakukannya.

Whiplash (2014) image4

Jadi Whiplash bukan hanya memberikan tontonan tapi juga nilai, layaknya Fast Furious yang menekankan “keluarga”, maka Whiplash lebih memberikan keyakinan bahwa “sebuah batas dari kemampuan hanya diri sendiri yang membentuknya” yang artinya kalau selama ini kita rasa kita tidak mampu, dan yang mana itu kita definisikan sendiri.

Saya kurang tahu tentang musik, jadi kalau yang gak ngerti sama sekali sama musik pun saya kira film ini bisa dan layak ditonton kok.

sebenernya Fletcher itu menginginkan anak didiknya menembus batas yang ada, makanya didikannya militer, but emang siapa sih kalo di kehidupan sebenernya mau dibentak bentak giu, kecuali emang masuk sekolah militer,

Whiplash (2014) image7

Kalau ada waktu senggang mungkin 2-3 kali lagi bakal saya tonton, kalau disuruh member nilai, mungkin 10 dari 10, yang mana memang saya mengomentari path teman saya bahwa film ini bukan Cuma good tapi “perfect”

Tonton deh, dan nonjoknya emang diakhir.

tumblr_nnearoe9Aj1tm0p2po1_500

Ciao!