Romantic Doctor, Teacher Kim 2

saya sangat percaya, menulis adalah proses layaknya sebuah bahan mentah diolah menjadi bahan setengah jadi dan kemudian menjadi barang jadi, dan bahan mentah dalam proses ini adalah berbagai input informasi yang diterima panca indra kita.

jadi, setelah selesai menonton drama lanjutan dari season satu nya saya tidak berlama lama untuk menahan diri, season 2 ini masih bercerita tentang rumah sakit deoldam, dengan segala kesibukannya saat akhir pekan, dan masih bercerita tentang Kim Sa Bu.

bedanya season ini tidak ada Kang Dong Joo (Spoiler: Dia akhirnya mencoba menjadi dokter di pulau pulau) dan Yoon Seo Jung (Spoiler: Dia dinas sementara di san fransisco), juga Do In Beom (muncul di episode agak akhir akhir, dinas sementara di RS Pusat)

so, dengan merendahkan ekspektasi serendah rendahnya saya nonton, karena ya, chemistry antara para pemain di season pertama itu udah click banget. ketiga tokoh sentral tadi digantikan dengan Cha Eun Jae seorang dokter yang sangat cemerlang, namun memiliki masalah kecemasan berlebih, muntah saat operasi (bahkan saat praktek di kampus) jadi untuk mengatasi kecemasan itu dia minum obat penenang, yang mengakibatkan dia sering tertidur di ruang Operasi.

juga ada Seo Woo Jin, seorang dokter yang sama cemerlangnya dengan Cha Eun Jae, namun dibenci karena menjadi tukang adu terhadap rekan terdahulunya, selalu sinis, dan banyak utang (utangnya kenapa, ada penjelasannya di tengah musim)

ditambah dengan Park Min Guk, Dokter terkenal dari RS pusat, punya segudang prestasi, namun dihantui rasa bersalah karena meninggalkan Kim Sa Bu saat kecelakaan bis sebelas tahun lalu, dimana Kim Sa Bu mencoba menyelamatkan orang.

well, awalnya sangat gak menarik karena masalahnya nambah lagi, dan arch enemy dari season sebelumnya nongol lagi dengan posisi yang lebih kuat, tapi makin kesini makin menyenangkan karena setiap personil baru di deoldam sudah mulai click satu persatu.

dan penyelesaian akhir yang “GILA BANGET”, seenggaknya arch enemy gak bisa neken Deoldam dan semua personilnya, dan menurut cerita sih ketiga dokter yang saat ini menambah jam terbang mereka akan kembali untuk mewujudkan “project Oddball” ditambah Kim Sa Bu yang tadinya anti banget sama politik di RS, sudah menyatakan siap untuk ikut permainan demi terwujudnya Pusat Trauma.

Ada beberapa Kutipan dari Drama ini yang menurut saya menarik dan bagus

Hukum Koi.

Tergantung Pada Aquarium atau Kolam Tempat Mereka Disimpan, Koi Tumbuh Menjadi Ukuran Tertentu, Orang Melakukan Sebaik Apa Yang Dia Percayai, Mereka Menjadi Sekuat Yang Mereka Rawat, dan Tumbuh Sebanyak yang Diakui

Lingkungan dan Pola Pikir yang aku Pilih membawa perbedaan besar dalam hasil

Cha Eun Jae

Hukum Konservasi Romantis.

Kebanyakan orang tahu mereka ada, tapi tidak percaya. Namun mereka masih berharap seseorang melestarikannya.

Nilai-Nilai yang indah itu.

Hidup berarti menempuh jalan baru setiap hari, mau tidak mau, kamu menghadapi kenyataan yang datang padamu setiap hari.

kita tidak bisa memperbaiki semuanya setiap saat, tetapi Kim Sa Bu Selalu mengatakan

Jangan Pernah Menyerah Mempertanyakan Apa Semangat Hidupmu, Setelah Kau Menyerah untuk Menanyakan Pertanyaan Itu, Itu akan Menjadi Akhiran Dari Romansa”

Seo Woo Jin

Jumlah Kecemasan yang Pas, Tidak Selalu Jadi Hal Buruk

Kim Sa Bu

sangat menunggu, Kim Sa Bu, Kang Dong Joo, Yoon Seo Jung, Do In Beom, Cha Eun Jae, Seo Woo Jin, Yoon Ah Reum, Park Min Guk, Shim Hye Jin, Oh Myung Sim, Park Eun Tak, Nam Do Il, Mr Goo, Bae Moon Jeong, Jeong In Soo, Jang Gi Tae Jalan Bareng, dan Pusat Trauma Deoldam bisa terjadi… semoga ada season 3 (tapi kelihatanya bakalan ada sih, orang dua season selalu sukses, dan Han Suk Kyu udah ngasih kode kalau bakalan ada)

apakah layak ditonton? kelihatannya semua yang saya tulis di blog ini bakalan saya rekomendasikan untuk ditonton.

Romantic Doctor Teacher Kim, Season 1

well, saya gak pernah mengharapkan akan nulis tentang drakor di blog ini, setelah Itaewon Class, memang niatnya cuma mau nulis itu aja, tapi entah kenapa semakin niat nonton drakor. Tenang, gak akan berubah jadi blog resensi drakor.

saya gak putus nonton setelah “IC”, Saya nonton Fight for My Way, kemudian Whats Wrong With Secretary Kim , We Meet When The Weather is Fine (ongoing) tapi tetep gak ada yang bisa menggerakkan saya untuk nulis kesan tentang drakor drakor itu, sampai gak sengaja nonton Kim Sa Bu ini.

ceritanya dimulai dari seorang anak kecil bernama Kang Dong Joo, yang emosi setelah mengetahui ayahnya meninggal karena ditunda perawatan/operasi disebuah rumah sakit, dan dikemudian hari dia membawa pemukul baseball untuk meluapkan segala emosi dengan merusak alat alat dirumah sakit tersebut.

keluarlah seorang dokter yang dengan kerennya melumpuhkan Kang Dong Joo dengan suntikan obat tidur(sepertinya), kemudian Kang Dong Joo yang juga mengalami beberapa luka dijahit oleh dokter tersebut, namun karena pengaruh obat dia tidak sempat melihat secara jelas wajah dokter tersebut, cuma yang diingat adalah ucapan sang dokter yang mengatakan jika ingin membalas dendam, tunjukkan dengan kemampuan dan berusaha untuk menjadi lebih baik dibanding mereka

dan, petualang Kang Dong Joo, yang ternyata sangat pintar ini dimulai sebagai dokter di rumah sakit dimana dulu ayahnya meninggal.

kemudian ada Yoon Seo Jung, seorang dokter yang memiliki kemauan kuat untuk diakui oleh orang orang yang dikaguminya, yang nantinya bersama Kang Dong Joo akan menjadi murid dari Kim Sa Bu ini.

sebenernya gak cuma tiga orang aja tokoh yang jadi bahan cerita di drakor ini, semua yang ada di RS Deoldam yang terpencil ini juga punya cerita dan menarik

DEOLDAM SQUAD

well, jadi paham tentang bagaimana pekerjaan dokter secara garis besar… sebelumnya saya kira dokter adalah profesi yang sangat “wah” tapi kalau nonton ini rasanya sepadan, walau “Wah” itu juga gak semua sih.. (kata “wah” disini itu mewah dan banyak uang ya)

ternyata “wah” nya setelah nonton drakor ini berubah (kata “wah” di alinea ini, sudah berubah jadi pengabdian ya… pokoknya pengabdian yang keren lah)

Keren!!

Drama ini lagi lagi kena banget sama saya karena beberapa kejadian kematian di ruang operasi atau di UGD, emosi keluarga yang ditinggalkan terkesan jadi personal, ya ya… saya emang jadi bias untuk menilai sebuah drama korea jadinya, tapi memang itu kan yang mau disampaikan bukan hanya drakor aja menurut saya, ketika sebuah atau sesuatu mengenai bagian personal dari audiens nya, maka bisa dipastikan hal itu akan terkenang.

ada satu kutipan dari drama ini, Episode terakhir lebih tepatnya.. (antara 20 atau 21)

Jangan Pernah Menyerah Mempertanyakan Apa Semangat Hidupmu, Setelah Kau Menyerah untuk Menanyakan Pertanyaan Itu, Itu akan Menjadi Akhiran Dari Romantisme Kami, Mengerti?

Kim Sa Bu (Bu Yong Joo)

sekali lagi, apakah drama ini layak ditonton? awal saya tonton, ada pertanyaan apakah saya siap liat darah dan jeroan manusia selama 21 episode? ternyata bisa, menurut saya gak berlebihan untuk scene operasinya (ini menurut saya) jadi, sangat layak ditonton.. apalagi terkait #StayHome selama pandemic corona ini, seenggaknya episode MERS bisa jadi bayangan bagaimana dokter dan perawat yang saat ini bekerja tidak kenal lelah bertaruh nyawa, dan bagaimana gerakan #StayHome, #WFH, #SocialDistancing akan sangat membantu mereka..

btw, saya lanjut nonton season 2 nya dulu, agak sedih karena ketiga dokter muda ini gak nongol di season 2..

Itaewon Class (2020)

Bercerita tentang Park Sae Ro yi, pemuda yang membuat dirinya drop out dan sekaligus membuat ayahnya resign dihari pertamanya pindah sekolah.

Bercerita tentang hubungan Park Sae Ro yi dengan An Soo Ah, seorang gadis yang besar di panti asuhan, dan jeleknya selalu menggantung hubungan mereka walau Park Sae Ro yi sudah mengatakan kalau menyukainya

Bercerita tentang Jo Yi Seo, anak berbakat yang bisa segala macam namun sosiopat.

ini pertama kalinya saya mengulas tontonan selain film di blog ini, gak mudah karena saat blog ini ditulis pun, drama ini belum berakhir dan kesulitan menulis ulasan drama adalah, banyaknya kesan yang ada, gak kayak film yang cenderung keluar 1 kesan yang dalam.

Itaewon Class pertama kali saya lihat dari postingan Kemal Pahlevi, dan iseng iseng searching aja, gak ekspektasi apapu, karena umumnya drama korea jarang banget saya tonton dan langsung suka, tapi emang “IC” punya cara lain untuk membuat saya gak bisa berhenti nonton dibuka dengan perasaan kesendirian Park Sae Ro Yi, Hubungan hangat ayah dan anak lelakinya, Act Hero dan Prinsip jagoannya Park Sae Ro yi, Bangganya Seorang ayah, Act dimana Anak menyesal karena ayahnya harus kehilangan pekerjaan, dan sampailah saat dimana meninggalnya sang ayah.. terus sampai akhir..

Hidup kamu mungkin tampak berulang, tapi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok.

Beberapa hari sangat sulit dan beberapa hari sedih, tapi sesuatu yang menyenangkan selalu muncul sesekali

siapa tahu? hidupmu yang membosankan bisa berubah menjadi kehidupan yang menyenangkan

Park Sae Ro Yi

dalam hati ” gila!!” saya nonton itu sempet netes air mata, karena hubungan ayah dan anak.

kenapa saya sebut Jo Yi Seo dan An Soo Ah juga? silahkan tonton sendiri karena keduanya punya kaitan erat sampai akhir serial ini, overall Itaewon Class ada tempat khusus di memori saya dan mungkin akan beberapa kali saya tonton, karena jujur selain hubungan romantis yang ada, banyak nilai yang disuguhkan dan diajarkan dalam drama ini.

dan menurut saya selain emang ceritanya bagus, poin plus lainnya juga karena soundtrack yang ada, bisa pas dengan kondisi dari cerita yang ada.

Selama Kita Hidup, Apapun bisa kita lalui

Park Sung Yeol

Mungkin, sedikit ada pemikiran setelah nonton drakor ini, mungkin masih ada seseorang diluar sana yang bener bener menyukai seseorang, tanpa mengharap balasan, dan hanya membantu agar apa yang dicita citakan yang disukainya menjadi nyata.

dan mungkin, sekeras apapun batu, bila ditetesi terus menerus pasti hancur juga, mungkin itu yang dilakukan Jo Yi Seo.

drakor ini itu, perwujudan dari lagu “Risalah Hati” nya Dewa… itu si di pikiran saya…

sebelum drakor ini, saya jadi kepikiran, kalau ada yang bilang “laki laki kok nontonnya drakor?”

tapi setelah ngerti… jadi kepikiran:

emang waktu jaman sinetron tersanjung bapak bapak gak nonton? cuma beda era aja, gak beda jauh sama nonton anime saya pikir.

jadi, worth it gak nonton ini? sangat! tolong ditonton.. tidak akan mengecewakan.

Love And Other Drugs, For me…

Well, saya baru saja selesai nonton film Love and Other Drugs(2010), well ini 18+ Filmnya jadi yang masih dibawah umur tolonglah jangan coba coba nonton, nanti kalau ditanya orang tua atau pas ke gep nonton ngomongnya karena baca film itu di blog saya.

cerita tentang seorang pria bernama Jamie, yang diperankan Jake Gyllenhaal dan Maggie yang diperankan oleh Anne Hathaway, Jamie ini sales obat, dengan segudang pengalaman “ML” dan bisa melejit karena jualan viagra, sedangkan Maggie adalah wanita mandiri yang gak mau diikat dengan hubungan dan lebih memilih untuk “ONS” dengan pria.

Maggie ini bukan tanpa alasan, dan dia bukan PSK ya, dia memilih ONS Karena dia mengidap penyakit Parkinson, selama yang saya tahu parkinson itu tidak bisa diobati, cuma bisa di treatment, dan Maggie gak mau membuat dirinya jadi beban buat orang yang bersama dia, makanya dia lebih milih ONS.

selengkapnya? silahkan nonton sendiri.

emang beberapa hari ini lagi senang menonton film yang punya drama romance, dan sebelum film ini saya nonton Happy Dorm (ini parah sih, gak ada subs sama sekali, jadi cuma nebak nebak ini bicara apasih), sebelumnya marathon Altered Carbon 1-2 (ini series R rated ya jangan nonton buat yang dibawah umur) dan semuanya berkaitan dengan relationship (dalam berbagai keadaan dan situasi ya)

jadi kepikiran, bukannya hubungan itu harusnya bisa bertahan disetiap kondisi? mungkin referensi saya cuma film ya, bukan kehidupan nyata (ya kali, saya nikah aja belom) tapi seenggaknya ada orang tua saya yang sudah jadi bukti, pahit dan manis mereka lalui, sampai papa dipanggil.

balik ke topik tulisan, cuma ada satu pertanyaan dikepala selesai nonton film ini :

“suatu saat nanti, mau gak nerima kekurangan pasangan, even itu sesuatu yang menjadikan dia gak sempurna lagi?”

kata kuncinya “mau” karena kalau pertanyaannya “bisa atau gak?” ya bisa gak bisa tergantung mau atau gak.

at least, saya nganggap semua film diatas itu sebagai pembelajaran sih, mungkin agak ngayal, tapi semua teori yang ada saat ini pun dimulai dari khayalan, khayalan tentang “bagaimana”

so, apakah film ini bagus? menurut saya bagus banget, terlepas komedinya yang emang bikin hepi, tapi ada nilai dari film ini.

seperti yang selalu saya tulis di blog ini beberapa tahun yang lalu,

film yang bagus itu jadi tuntunan, bukan cuma tontonan,

dan film ini punya nilai yang seenggaknya membuat kita bertanya

“mau atau gak?”

Namiya zakkaten no kiseki, Nasihat, dan Efeknya

Tidak ada yangkebetulan di dunia ini, di sengaja maupun tidak di sengaja semua ada tujuannya, mungkin kalimat itu yang pantas diambil ketika selesai nonton film negeri matahari terbit berjudul  “Namiya zakkaten no kiseki”

 

ckDioqChQb1aFpMJEOuTYOw0Q8N

Bahwa setiap perjumpaan, baik itu tatap muka maupun hanya lewat surat, semua ada tujuannya ada kekuatan maha besar yang mengatur semua itu.

Film yang sangat menyentuh, ketika masa lalu dan masa depan bertautan dengan jarak waktu 32 tahun, beberapa pucuk surat, beberapa nasihat dan sebuah niat dari pemilik toko bernama Yuji Namiya.

Ketika nasihat untuk memperoleh nilai 100, dan efeknya bukan tentang anak itu mendapat nilai tetapi bagaimana dia memahami bagaimana membuat anak anaknya mendapat nilai 100,

Nasihat untuk seorang musisi yang ada dipersimpangan jalan, yang ditulis oleh tiga anak muda dari masa depan, tentang sikap apa yang harus di  ambil menyerah pada mimpinya atau mengejarnya namun merelakan apa yang ayahnya harapkan,

Dan bagaimana musisi itu memilih jalannya, membuat seorang anak kecil terinspirasi, bagaimana lagu yang dibuatnya menjadi sempurna dan membuatnya dikenang,

Nasihat untuk seorang wanita, yang mengandung anak diluar nikah, bagaimana kejadian itu berdampak terhadap anak yang dilahirkannya

Nasihat untuk seorang wanita dengan kesulitan ekonomi di persimpangan jalan, antara menjadi simpanan atau tetap bekerja jujur, dan bagaimana efek domino menjalar ke sebuah panti asuhan dimana segalanya menjadi ujung pangkal,

And we know that in all things God works for the good of those who love him, who have been called according to his purpose.

Romans 8:28

Percaya atau tidak Dia bekerja disetiap kejadian dalam hidup kita, dan saya yakin ketika saya menonton film ini, tanpa ada rencana sebelumnya Dia juga bekerja di situ.

FYI : Saya sempat tahu memang ada film ini, namun hanya sebatas poster film nya, karena memang tidak ditayangkan di Indonesia, terlebih banyak film spektakuler yang membanjiri bioskop, hingga pada hari ini saya sebenarnya ingin nonton tv seri barat, namun melihat thumbnail bergambar poster tersebut, saya kembali teringat dan akhirnya nonton.

Dan, ketika ada seseorang yang butuh tempat bercerita dan meminta pendapat, saya kira tidak ada salahnya mendengarkan atau jika mampu kenapa tidak memberikan pendapat serta nasihat,

Karena yang saya yakini, ketika nasihat itu benar dan baik, maka Tuhan bekerja atas setiap kata yang keluar dari mulut kita, begitu juga tulisan disini, mungkin buat saya awalnya hanya sekedar curhat, buang uneg uneg, tapi mungkin bagi orang yang membacanya bisa memberikan point of view baru yang belum pernah di dengar atau dilihatnya.

Overall, saya sangat menyarankan nonton film ini, sempat teringat tentang sosok ayah dan mata ini banjir tiba tiba.

Seeya!

Review Filosofi Kopi 2 : ben & jody

Mereview filosofi kopi 2 : ben & jodi, seperti biasanya saya gak akan bahas alur cerita, pembabakan dan sebagainya, kalau itu yang kalian ingin baca, mending “cao” aja.

Sebelumnya saya sangat amat membenci orang yang masuk studio biaskop masih “main” hape, ya kalo masih intro iklan iklan sih gak masalah, tapi kalo sudah masuk cerita bahkan ditengah tengah cerita?

Ya tolonglah ya, yang bayar tiket itu bukan kamu sendiri, kalo emang gak niat ya gak usah nonton juga, gak usah mau ikut sok hits bahwa udah nonton film keren.

Duh…

Yang kedua, ada tiga mbak mbak yang beli tiketnya kebetulan ngantri didepan saya, dan kebetulan duduknya dibarisan kursi saya, dan selama film diputer, ngobrol ngalur ngidul gak jelas…

Errghhh… kalo ngrumpi di kopishop boleh lah, tapi gak di film tentang kopi juga…

Huft…

FILKOP2 - Official Poster_FINAL copy

Ok, tanpa banyak basa basi lagi, yang sangat saya ingin katakan adalah

Review ini banyak spoiler nya

Sekali lagi banya spoilernya

Yang belum nonton cabut aja!

 

Kejadian dimana ben kehilangan ayahnya, satu satunya orang tuanya.

Mungkin klise, untuk orang yang masih punya ayah diluaran sana, saya kehilangan seorang ayah setahun yang lalu, dan sampai saat ini rasa rindu dan haru itu masih ada jika mengingat keceriaan almarhum.

Seorang tangguh macam ben, keras kepala dan panasan, bisa berlinang air mata dan hancur.

Mbrebes mili ketika ben mengetahui ayahnya mengusahakan bibit kopi di tempat yang sangat sederhana, dan seketika ben membayangkan berpelukan dengan almarhumah ayahnya.

Ya, saya cengeng untuk hal satu ini.

Point terlebih untuk perjalanan filkop kombi itu ya panoramanya, enam kota semuanya di shoot keren banget! Pengen jalan jalan jadinya..

Pindah ke soal percintaan, jujur sangat amat soft, gak ada tuh yang namanya ciuman, justru malah keliatan berkelas, kehebatan mas angga menunjukkan cinta tanpa kegiatan “klise” pada umumnya patut diacungi jempol.

Mulai dari brie yang sangat sangat menantang sih kalau untuk laki laki yang mau deketin cewe macam gini, tenang dan sangat dewasa (walau sekali desperate dan menjatuhkan bom “f”)

Ya gila aja, siapa yang gak luluh sama cewe begini, untuk tara? Seorang anak yang mencoba mandiri, tapi tabungan lima tahun sampe 2,5 m? Set dah… banyak amat ya?

Dan, konflik soal cuan…

Ya nyata, real, beneran.

Apalagi bisnis Cuma berdasar kekeluargaan, begitu ada hitam diatas putih bisa ribet, gampang kesinggung, tapi itu kan tantangan usaha?

Akhirnya? Sangat keren, tapi kok ada yang kurang ya?

Kurang lama.

Ditunggu deh filkop 3, siapa tau ya tho?

So, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa ben dan jody melakukan tindakan sapu bersih dari hulu ke hilir, mantap!

Pembibitan sendiri, pengelolaan biji sendiri, roasting sendiri, jual biji sendiri, sampai jadi kopi dan branding disikat semua.

Jadi, itu tanggapan dan review saya tentang filkop 2 : ben & jody.

See ya next time!

Ciao!

 

LOTR & Hobbit

Opini mengenai film LOTR dan Hobbit

Gini, saya mungkin sudah nonton LOTR tahunan yang lalu, dan menonton ulang sampai tiga kali dan kini berbekal film download an The Hobbit, saya mulai dari awal lagi untuk menonton film film tersebut.

Jujur, saya sebenarnya tidak berhak membandingkan kedua trilogy tersebut, pertama, saya masih nubi di LOTR, saya hanya berbekal pengetahuan umum bahwa dunia LOTR adalah Fiksi Fantasy, berangkat dari buku, dan informasi umum lainnya mengenai mahluk yang ada.

Kedua, saya belum baca novelnya secara keseluruhan.

Jadi biarlah postingan ini hanya menjadi opini pribadi, yang barang kali diantara teman teman ada yang sependapat.

Umumnya Trilogi LOTR mendapatkan keuntungan dan review positif yang amat baik, dibanding The Hobbit.

Tidak, tidak… saya tidak akan berangkat dari kesan dan pendapatan kedua trilogy.

Menurut saya, LOTR memiliki keunggulan di semua sisi dibanding Hobbit, baik dari kedetailan, penceritaan, acting, bahkan efek yang ada.

the-hobbit-trilogy-teaser-posters

Namun, tanpa adanya The Hobbit versi film saya bisa yakin saya dan beberapa dari kalian pasti tidak punya gambarang kenapa The sting dapat dikenal oleh Gollum, atau apa hubungan Balin dengan Grimli sehingga Grimli menangis ketika mengetahui Balin sudah meninggal dan Tambang Moria sudah hancur.

lord-of-the-rings-trilogy

Karena sekali lagi, kebanyakan orang lebih tertarik film (pengalaman visual) dibanding membaca buku, sekali lagi menurut saya sih.

Banyak penggemar LOTR, mulai dengan filmnya, sehingga mereka anggap kedetailan cerita di buku tidak penting, dan bisa di skip begitu saja.

Jujur, saya awal merasa begitu, sampai ada keinginan untuk membuat universe sendiri dan timbul rasa ingin tahu bagaimana sebenarnya kejadian yang ada di novel.

Walau dengan durasi hamper tiga jam an rata rata untuk satu film, tetap detail dari novel tidak akan muat, dan jika dipaksakan pasti durasi bisa molor.

Jadi, ada rencana kedepan untuk membaca novel LOTR dan Hobbit.

Tapi, menurut saya Hobbit terlepas dari ketegangan yang longgar, serta pemaksaan CGI yang parah, plus editing yang kasar.

Cukup menghibur, setidaknya nostalgia Bilbo mengenai masa mudanya menyenangkan.

Tapi hanya sebatas menyenangkan… 😦

Anjuran Nonton Star Wars buat Newbie!

Saya baru saja selesai nonton hexalogi starwars, karena pada hype the force awakens.

Saya sebenernya gak ngerti juga waktu pertama mau nontonnya gimana?

Secara tanggal terbitnya duluan episode 4 dibanding episode satu, akhirnya saya coba googling cara nonton starwars yang paling pas, emang sih bisa pake urutan episode 1-6 yang efeknya biasa, jadi nonton awal skywalker ada sampai kehancuran sith, atau cara lainnya bisa sesuai tahun terbit 4,5,6 baru 1,2,3 yang mana juga biasa karena serasa kepisah antara dua trilogy ini (kasian dah ah orang orang jaman dulu). Cuma gak seru banget kalo nontonnya gitu (menurut saya sih)

Dapat satu caralagi yakni pake machete order, yakni 4,5,1,2,3, baru 6…

Nah disini saya mau bahas machete order, karena menurut saya cara ini paling efektif buat nubi star wars kayak saya.

Dimulai dari peperangan yavin, di episode 4, kemudian pertarungan luke dengan darth vader di episode 5, kemudian penerangan kebangkitan sith dan awal dari skywalker family di episode 1, lanjut ke pengangkatan lord sidious di episode 2, peperangan antara Anakin versus obi wan Kenobi di episode 3 terakhir baru kembalinya luke skywalker menghadapi darth vader dan lord sidious diepisode 6.

Buat saya cara ini menarik karena, dengan nonton cara ini ke enam film, seolah olah menjadi kesatuan cerita yang berkelanjutan, dari 4,5 lalu flashback ke 1,2,3 lalu maju lagi ke 6.

Sebenernya diantara 2 ke 3 ada clone wars, mengisi plot hole dari jendral grievous.

Cuma kalo mau di skip pun gak masalah, karena clone wars bisa dilanjutin setelah 6, dan jujur saya senidri juga belum nonton karena emang file yang saya punya Cuma separuh, duh!

Nah, the force awakens sebenernya pengen banget nonton tapi kesibukan kerjaan dan beberapa urusan buat saya jadi gak punya waktu, sementara itu untuk menghibur, bisa nonton star wars rebel series, yang saat ini masuk ke season 2, ceritanya bersetting 2 tahun sebelum battle yavin jadi, cukup panas juga karena berkaitan dengan keadaan saat empire lagi berkuasa.

Ok, saya sangat menyarankan cara machete order… even kalian udah tau bahwa darth vaderitu bapaknya luke, tapi cukup menyenangkan kalau cara nontonnya yang saya sarankan tadi.

Ini adalah garis waktu star wars sampai film terakhir trilogy yang baru.. dan beberapa pernak pernik pengisi plot diantara, sebelum dan sesudah original trilogy dan juga prekuel trilogy, kalo mau ngikutin jadi die hard fans ya wajib baca komik, novel dll.

infographic-star-wars-w715_v2

Gitu dulu ya! Lain kali saya bahas kesan tentang keenam film…

 

BunCH #4 : H2O REBORN

H20REBORN1
Source Pict From @H20REBORN

Selamat hari selasa, menjelang rabu lebih tepatnya. Hari ini berjalan cukup PANAS, gak tau kenapa panas banget, padahal AC sudah dibuat serendah mungkin. Mungkin karena sudah mendekati musim hujan jadi panasnya pol polan.

Ok, saya hari ini Cuma mau membagikan sebuah cerita yang cukup menarik, tahu H20 REBORN? Komik remake produksi kolam komik, yang saat ini menginjak chapter pertama, baru banget, masih anget.

Ceritanya masih seputar robot, kali ini dimasa depan jadi universenya bisa dieksplor habis habisan, berbeda dengan H20 Ramayana, atau sebut aja RAMA SAGA, yang bersetting dengan kota bandung saat ini jadi masih terkesan “harus logic dan gak melenceng jauh” dari masa sekarang.

Kali ini mengingatkan saya dengan Real Steel, film Shawn Levi yang dibintangi oleh Hugh Jackman, sangat kentara, dan memang bener bener mirip sampe pengendali garda (sebutan robot di H20 REBORN) Anak punk dengan baju RAMONES…

Dan tentu aja ngingetin dengan Robocop, yang animated seriesnya ya, bukan yang live action film itu, (atau Cuma saya doank yang ngerasa gitu?) kalau melihat dari Dru dan gardanya sebagai polisi, ya kan? Inget gak, kalau di robocop animated series, robocop dibantu sama satu polisi wanita juga.

But, forget it!

Karena saya amat menghormati tim yang berada dibelakang H20 REBORN, mereka orang yang berkompetensi, sangat malah!

Dengan cerita yang diluar pakem Ramayana itu, dimana memang kita sudah tahu ceritanya bakal seperti apa diakhir, maka dengan perubahan besar besaran, cerita akan menarik dan sulit ditebak terutama memang baru satu chapter doank.

Yang mengesankan adalah, ketika saya selesai membaca chapter pertama, saya langsung menonton Real Steel, ada perasaan, oh feeling ini tho yang mau dibangun sama tim H20 Reborn, feel ketika anak dari Charlie yakni Max Keaton, bertatap muka dengan Atom, dan tahu bahwa Atom mengerti ucapannya, Menit ke 47 lebih tepatnya.

gigantes_de_aco_f_012

Buat anak laki laki seumuran saya, waktu kecil bermain dengan robot robotan bukan robot di android atau konsol, yakni robot yang pake batu baterai, yang matanya ada lampunya merupakan sesuatu yang istimewa.

Dan feel itu masih ada sampai sekarang, dan diingatkan kembali lewat komik ini, well… H20 REBORN masuk ke list wajib kalau suatu saat dicetak dalam bentuk hardcover.

Segitu dulu hari ini, saya jadi menyadari bahwa sebetulnya kalau kita meniatkan diri untuk menulis rutin,seharusnya bahan yang ingin diceritakan itu ada saja kok, Tuhan dan semesta alam sudah menyiapkan setiap materi yang kita perlukan untuk membuat karya baik itu tulisan atau apapun.

Jadi, masih mau ngeles gak ada yang bisa diceritain ni?

Ciao!

That Sugar Film (2015)

selamat datang kembali, ok… lewatin basa basinya, jadi di postingan hari ini saya mau membahas dan review sedikit tentang film yang dua hari lalu saya tonton judulnya

that_sugar_film_ver2

That Sugar Film, semacam film dokumenter gitu, tadinya sih cuma penasaran aja, karena saya sudah familiar dengan berita berita bahwa gula atau lebih tepatnya kalau kita kelebihan gula kemungkinan besar kita bisa dan akan terkena diabetes, plus saya punya prinsip dalam mencari hiburan terutama film “selalu mengusahakan menonton film yang memberikan pengetahuan minimal pelajaran yang berguna”

diabetes sendiri disebut penyakit yang sulit untuk disembuhkan, baik tipe 1 atau tipe 2, jadi menontonlah saya.

bercerita tentang Damon Gameau yang ingin membuktikan bahwa setiap makanan atau minuman dalam kemasan yang ada di pasaran dan diklaim “sehat”, ternyata mengandung gula terselubung yang jumlahnya bisa buat kepala geleng geleng.

jadi dengan bantuan lima (kalo gak salah) konsultan kesehatan dia mulai untuk mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan tersebut, sebelum eksperimen dilakukan check up dan hasilnya memuaskan dibanding orang seusianya kondisi tubuhnya sangat baik ( tentu aja gak lepas dari peran istrinya yang memang membuatnya berhenti merokok dan mengkonsumsi makanan alami)

selama eksperimen, ternyata untuk mendapatkan 40 sendok teh gula (jumlah maksimal rata rata yang didapat dari konsumsi orang orang saat ini ) sangat amat gampang, dari sereal, yogurt dan jus botolan sudah bisa mencapai 37.5 sendok.

dan dihari hari berikutnya terjadi perubahan baik mood, kesehatan, konsentrasi dan semangat, karena hormon insulin dan adrenalin yang bergantian beraksi secara ekstrim efek dari konsumsi gula.

selesai eksperimen, check up lagi dan hampir saja dia terkena diabetes tipe 2, sirosis hati, kemudian lemak yang menggumpal di perutnya mengancam serangan jantung, dia hanya bisa geleng geleng atas hasilnya.

disana juga diceritakan bahwa di australia banyak anak anak gagal ginjal dan meninggal prematur karena konsumsi minuman soda dengan pemanis buatan melebihi batas yang dianjurkan, ada pula anak muda yang harus dicabut hampir semua giginya karena rusak dan infeksi karena sudah kebiasaan dikota tersebut mengkonsumsi minuman ringan sejak umur tiga tahun, yup kamu tidak salah baca Tiga Tahun…

pokoknya setelah nonton fiilm ini saya langsung kepikiran,

saya harus mulai mengurangi dan berhenti mengkonsumsi gula tambahan dalam minuman ataupun makanan, dan

tentu saja membagikan pelajaran yang saya dapatkan dari film tersebut, yang paling dekat dululah yakni orang tua.

saya menyarankan teman teman untuk nonton film ini, seperti film dokumenter lainnya memang awal awal akan terkesan lambat, tapi memang si pembuat film gak mau filmnya terlalu cepat (mungkin) supaya audien mengerti, paham, dan tercerahkan karena dikehidupan modern ini bukan cuma low fat aja yang jadi target kalau beli produk dairy atau olahan kemasan tapi kalau bisa sugar free (tanpa pemanis pengganti tentunya).

so, mulai sehari yang lalu saya berhenti untuk menambahkan gula dalam minuman dan berhenti meminum produk kemasan dengan gula gula buatan, walau belum maksimal karena harus menghabiskan kopi kemasan yang terlanjur sudah saya beli sebelum nonton film tersebut.

jadi tonton lah!

ok, balik ke basa basi, saya minta maaf karena lama gak update, saya gak janji bakal sering, tapi saya usahakan, karena saya cukup kaget karena ternyata page view blog ini bisa dibilang ada terus, walau hanya melihat dan nengok sebentar, artinya blog ini sudah diperhitungkan oleh mesin pencari dan profil twitter saya juga ada yang lihat.

sekali algi terima kasih sudah mengengok barang sejenak, dan maaf atas jarangnya diupdate blog ini,

ciao!

Intersellar, Awesome..

Akhirnya nonton juga Intersellar. Agak ketinggalan ya.. tapi gak apa lah, sudah tradisi gitu buatblog ini review film yang udah lama, yang jelas kalau film itu bagus ya buat saya gak ada salahnya untuk di review, emang saya bukan review dari seberapa jelek film itu atau seberapa bagus film itu, tapi dari bagaimana kesan pribadi.

Satu kata “KEREN”

Terkait Perpisahan Murph dan Ayahnya (ini sedih men!), Juga bagaimana Konflik yang dibangun antara Copper dan Amelia, bagaimana Copper menyadari kejadian dikamar Murph (ini pertanyaan men apa iya nanti bisa ada mahluk 5D?), keadaan planet yang mereka kunjungin (epic), dan visual dari angkasa raya itu… (spechless) hingga gimana Murphy udah tua sama bapaknya (sedih bener…) Perpisahan sama TARS juga….suedih… T.T

Pokoknya keren lah, ditambah pelajaran yang kita bisa ambil di film ini, mungkin scene dimana ada badai pasir terus menerus itu nyadarin saya bahwa Bumi bisa aja marah, tubuhnya dieksploitasi parah, rambutnya digundulin, baru parunya ditambang abis abisan, kulitnya dikotorin dengan benda buatan manusia, sampai kapan juga bumi bisa sabar?

“Mankid was born on earth. It was never meant to die here”

Dan, Nolan juga gak cuman masukin unsur cinta orang tua ke anaknya di film ini (itu udah biasa men).. tapi cinta dua arah, gimana murph ngerelain bapaknya untuk melanjutkan hidup di akhir akhir…

Lain lagi bayangan saya tentang gimana kalau emang bener manusia harus pindah dari bumi karena akan ada kepunahan masal? (hanya Tuhan yang tahu) dan emang bukan nol sih kemungkinannya kalau diluar galaksi kita ada planet like earth, Keppler 2b misalnya? 😉

Well, overall film ini menyadarkan bahwa mungkin kejadian itu bisa besok, minggu depan, bulan depan, tahun depan atau mungkin puluhan tahun lagi, suatu saat kita akan menerima atas setiap tindakan perbuatan kita sendiri, alam punya hukumnya sendiri, jadi bersikap baiklah mungkin alam bisa ngasih kita waktu lebih lama lagi biar kita bisa nikmatin dirinya.

Lah, kenapa serius gitu ya?

Yaudah lah, pokoknya kalau belum nonton ya tonton, pikiran kalian akan merasakan apa yang saya katakan tadi, nilai dari saya 8/9…

ciao!

Whiplash dan Efeknya

Well lama saya tidak menggunakan kategori film di blog ini, kali ini ada satu film yang membuat saya bisa berkeringat saat nontonnya bahkan dimalam hari dengan kipas angin dan hujan deras.

Whiplash (2014) poster

Terence Fletcher: There are no two words in the English language more harmful than “good job”.

Judulnya Whiplash. Tahun 2014 cukup ketinggalan buat saya, tapi buat saya film yang bagus ya film yang bisa ditonton dimasa kapanpun dan nilainya tetap tersampaikan dengan baik, saya suka film superhero layaknya Avenger, dan lain lain seperti orang kebanyakan. Dan disaat sedang hype film marvel saya justru nonton di rumah ya nonton film ini.

Beberapa kali saya membaca review dengan nilai hampir sempurna mengenai film ini, dan saya kira tadinya hanya film tentang musik dan gak menarik sama sekali, atau dengan kata lain menghibur, sampai seorang teman mengatakan “good film” di path dengan poster film ini.

Saya nonton, sekitar sepuluh menit pertama, saya masih tidak “ngeh” tentang apa yang dilakukan pemuda yang bermain drum dan seorang pria yang menyuruhnya untuk bermain drum ketika dia melihatnya.

Whiplash (2014) image1

Hingga momen teriakan pertama, baru saya mengerti bahwa Fletcher adalah seorang perfeksionis, melakukan tekanan dalam latihan demi hasil yang sempurna, dan Andrew Neyman anak baru sampai menangis atas tekanan psikologis tersebut.

7150e44be398d401a6f00e74db1caa7a

Kalau di Indonesia mungkin kata kata kotor pasti keluar semua, hingga Neyman mengalami kecelakaan dan terjadi sebuah insiden, hingga Neyman yang menjadi seseorang yang mampu melakukan semuanya dengan bahan bakar balas dendam (kurang lebih gitu).

Whiplash adalah sebuah film yang mampu membuat siapapun yang menonton akan malu terhadap dirinya yang dengan begitu mudahnya menyerah mengalami sebuah kesulitan, menjadi malu ketika galau saat putus cinta dan serasa mau mati melihat seseorang bersama mantan (ini emang ada adegannya, bukan saya karang sendiri), dan malu ketika diremehkan dan kita percaya kita tidak bisa melakukannya.

Whiplash (2014) image4

Jadi Whiplash bukan hanya memberikan tontonan tapi juga nilai, layaknya Fast Furious yang menekankan “keluarga”, maka Whiplash lebih memberikan keyakinan bahwa “sebuah batas dari kemampuan hanya diri sendiri yang membentuknya” yang artinya kalau selama ini kita rasa kita tidak mampu, dan yang mana itu kita definisikan sendiri.

Saya kurang tahu tentang musik, jadi kalau yang gak ngerti sama sekali sama musik pun saya kira film ini bisa dan layak ditonton kok.

sebenernya Fletcher itu menginginkan anak didiknya menembus batas yang ada, makanya didikannya militer, but emang siapa sih kalo di kehidupan sebenernya mau dibentak bentak giu, kecuali emang masuk sekolah militer,

Whiplash (2014) image7

Kalau ada waktu senggang mungkin 2-3 kali lagi bakal saya tonton, kalau disuruh member nilai, mungkin 10 dari 10, yang mana memang saya mengomentari path teman saya bahwa film ini bukan Cuma good tapi “perfect”

Tonton deh, dan nonjoknya emang diakhir.

tumblr_nnearoe9Aj1tm0p2po1_500

Ciao!

Sherlock (TV Series) season 1 & 2

Rerview, actually telat bener…
Sherlock (TV Series) season 1 & 2
Latar belakang kenapa saya sangat amat telat untuk mereview sherlock adalah, alasan klise saya bukan orang yang berlangganan TV kabel, dan saya juga sebenarnya bukan tipe penikmat TV series yang selalu mengikuti apa yang terjadi.
Itu juga sama ketika saya menonton serial TV heroes sekitar beberapa tahun yang lalu dan, terputus ditengah jalan karena saya menontonnya di tv nasional dan memang sangat amat telat.
But, overall memang serial sherlock is AMAZING. Atau mungkin karena saya yang baru tahu bahwa diluar sana materi semacam ini bisa sangat menarik jika dikemas dengan “benar”.
Begini, saya tidak terlalu suka dengan tipe film atau serial yang terlalu imbalance. Yang mana artinya memang jagoannya tidak dapat dikalahkan.
Saat pertama nonton season satu, mungkin dan memang hanya mungkin pikiran kita selalu mengarah kepada kejeniusan seorang sherlock holmes (yang mana memang tokoh utama serial ini) ya, saya pun mengalami hal seperti itu.
Saya bukan penggemar keras karakter yang diciptakan Sir Arthur Conan Doyle, tapi beberapa cerita saya pernah membacanya, kemampuan deduksi sangat amat dijelaskan dinovel begitu pula dengan serial satu ini. dan yang selalu menjadi pusat perhatian saya, apakah penjahat utama sekaligus yang paling mengerikan akan memberikan warna dalam setiap serial atau film tentang sherlock holme ini?
Yup, Prof. James Moriarty. Begitu disinggung saat episode pertama diseason pertama tepatnya di akhir, perhatian dan pusat menarik beralih.
Salah satu kata mutiara yang pernah saya baca, adalah
“pahlawan itu tidak kreatif” – taken from Wanara (comic by Sweta Kartika) side story
Amat terlihat ketika sherlock menggunakan nicotin patch untuk menjernihkan otaknya karena tidak ada informasi ataupun misteri yang dapat diolah.
Jadi siapa yang “keren” disini?
Yes, He is The One and Only Moriarty…
Kalau pernah mengikuti kisah dari Sir Conan ini, maka akan ada satu kesimpulan yang diambil.
Bahwa Sherlock Holmes juga mengidolakan seorang Moriarty.
Atau, dalam serial ini maka Jim Moriarty sangat terinspirasi dari Holmes yang mana memang memberikan kasus kasus untuk Holmes selesaikan.
Season 1 dan 2, menurut saya isinya sama…. baik dengan berbagai nama dan kasus serta teknik yang dilakukan dalam setiap episodenya. Karena esensinya sudah dikatakan sejak awal,” kalahkan Moriarty”, dan memang karena ini sudah ada di novelnya dan memang hanya adaptasi saja.
Sekian jam saya menontonnya dan selalu ada nilai yang bisa kita ambil dari serial ini, dan seperti yang pernah patrick star katakan
“pemujaan berlebihan itu tidak sehat”

Review Film "About Time

Judul : About Time

Directed by : Richard Curtis
Starring : Domhnall Gleeson ( Tim), Rachel McAdams (Mary), Bill Nighy (Tim’s Dad)
Kali kedua menggunakan kategori reviews, dan saya berharap blog ini gak dicari Cuma sekedar revies aja 😛 , tapi kalaupun begitu.. gak masalah juga. Toh saya mereview itu bukan sekedar menjabarkan film atau anime atau buku berdasarkan box office atau bukan, tapi mereview mengenai pandangan saya atas apa yang saya review.
Ok, tanpa panjang lebar lagi… kali ini saya mau reviews film berjudul “About Time” (2013), di buat oleh Working title film dan didistribusikan oleh Universal picture. Genre nya itu romantic comedy.
Saya bukan pecinta romantic yang lebay dan drama queen, di film ini, porsinya pas, dan gak membuat pikiran hanya terfokus pada sisi romantisme pemain utamanya.
Bercerita tentang Tim lake, pemuda yang baru menginjak usia 21 tahun dan dihari yang sama juga mengubah hidupnya secara signifikan.
Setiap pria dalam keluarga Tim ternyata seorang penjelajah waktu, dengan catatan waktu lampau. Awalnya Tim tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh ayahnya, tapi setelah mencoba masuk keruangan gelap (atau dalam hal ini adalah lemari) dan mengeraskan kepalan serta menutup mata maka Tim kembali ke masa dimana dia membayangkan kejadian yang ingin dia tuju.
Dan hal ini membuat Tim mencoba memanfaatkan kemampuannya untuk mencari pasangan hidup (well, ini pasti membuat para jomblo pengen) yang mana bisa dibilang Tim adalah pria yang cukup sial untuk masalah asmara.
Hingga dia pergi ke London, jelas tujuannya untuk bekerja sebagai pengacara, dan menginap di rumah sahabat ayahnya yakni Harry. Mencoba peruntungan hingga tokoh utama kita ini menemui Mary, gadis yang sangat menggandrungi model Kate Moss.
Keadaan menjadi runyam mana kala tim mencoba memperbaiki pertunjukan Harry dan mengubah scenario pertemuan dirinya dengan Mary.
Dengan segala cara waktu diputar kembali, keadaan berjalan dengan sesuai keinginan Tim, hingga suatu hari ibunya menelpon dan mengatakan bahwa ayah Tim sekarat dan hanya menunggu waktu hingga beberapa minggu karena kanker (kalau kalian bertanya kenapa tidak mengembalikan waktu saat sebelum terjadinya kanker tersebut, lebih baik kalian tonton film ini)
Dan sang ayah memberikan petuah terakhirnya, tentang kemampuan anaknya, ada dua rencana yang diberikan sang ayah kepada Tim.
Pertama, jalani setiap hari sebagaimana hari tersebut akan berjalan, baik itu baik ataupun buruk.
Kedua, putar ulang hari itu, dan nikmati setiap jengkal prosesnya dengan positif thinking
And whala!
Ini lah makna yang bisa diambil, dan adegan ini yang membuat saya ingin mereview film yang tidak menimbulkan gumaman dan kerutan dahi untuk menghayatinya.
Sebuah rasa syukur atas setiap kejadian yang ada, kadang kalau kita terlalu terfokus dengan apa yang menjadi tujuan utama kita, maka kita tidak akan pernah sempat menikmati keadaan sekitar yang mungkin luar biasa indah.
Kadang hidup harus berjalan dengan pelan ditengah keadaan yang serba cepat, bukan tujuannya untuk menumpulkan diri, tapi untuk merasakan keadaan dimana kadang kita lupa untuk duduk, menikmati teh hangat, dan bersyukur atas apa yang ada.
Saya selalu berkeyakinan film, buku, dan anime atau apapun itu jika ada di grade bagus dan baik maka kapan pun kita melihatnya selalu memiliki nilai yang sama serta makna yang tak lekang oleh waktu.
Intinya, film berjudul “About Time” ini dari segi cerita termasuk ringan, menyenangkan untuk diikuti hingga akhir, dan bisa ditonton dua atau tiga kali lagi.
Untuk nilai yang saya ingin berikan mungkin
9 dari 10
n.b. saya memang menyukai peran Rachel McAdams di film ini, personally mary yang diperankan olehnya menjadi wanita yang mendekati sempurna (malah curhat)