Manga : Rookies

So, ketika kalian baca postingan ini maka, disaat bersamaan juga ada podcast yang membahas tentang ini, silahkan di cek di https://bit.ly/2B5XXpR  atau di sini https://spoti.fi/2OzfWa9 karena memang bahasan ini masuk ke segmen BAHAS EP 2 Di Jadwal Random Podcast.

Well, lets started.

Kita akan bahas manga yang berjudul Rookies. Karya mangaka Masanori Morita, berjalan selama 1998 sampai 2003 which is memang super telat untuk bahas ini manga, tapi memang baru ketemu sih dan baru sempat baca juga.

1392714548-4044706763

Jadi ceritanya tentang seorang guru, bernama Koichi Kawato, guru yang amat eksentrik dari cara dia bertingkah laku.

Dengan jargon “jangan pernah menertawakan mimpi seseorang”, dan memang dia sungguh sungguh dengan kalimat itu, ketika ada seseorang yang menertawakan mimpi orang lain ataupun mimpi dirinya sendiri, maka kawato tidak akan segan segan menceramahi, meminta kalian menarik kata kata itu, dan mengejar kalian sampai ketemu bahkan menghajar kalian… (ya, itu benar dan bisa  saya pertanggungjawabkan )

Kawato ini adalah guru baru, atau guru pindahan dari SMA Lainnya, atau lebih tepatnya dipecat dari sekolah lama tempat dia mengajar

Sekolah baru yang dia masuki bernama Futakotamagawa, dan memiliki masalah dengan tim baseball mereka, yang mendapatkan hukuman karena berbuat keributan di perlombaan sebelumnya.

Sejak saat itu tim baseball hancur, bahkan menjadi berandalan di sekolah, hanya ada satu orang murid yang masih memiliki impian itu, yakni Mikoshiba (FYI Mikoshiba adalah bulan bulanan di sekolahan)

So, dimulailah langkah langkah yang tidak terduga dari Kawato untuk mengubah tim baseball…

Dimulai dari, menghafalkan semua murid di sekolahan itu (ini biasa sih, tapi buat seorang yang baru mulai mengajar itu effort yang patut diacungi jempol)

Basically, kalau boleh saya bilang Rookies itu mirip Slam Dunk, dari segi cerita yang tidak dipanjang panjangkan, terkesan pas.

Beberapa moment, actually hampir setiap bab di manga ini punya feel tersendiri, ada yang bikin ketawa, ada yang buat terharu, ada yang membuat mlongo…

Seneng banget liat dan baca manga seperti ini, gimana ya, lebih mengena gitu.. apalagi manga sport drama kan memang kadang berumur pendek (harusnya, tapi banyak yang dipaksain dan akhirnya malah gak karuan)

Kalau ada manga nya diterbitin sama elex boleh ni buat koleksi, Cuma 24 tankobon doank.

Silahkan baca deh, oh iya jangan lupa dengerin podcast JADWALRANDOM juga… setiap hari minggu.

Dan tiap hari saya bikin Gratitude Mafia, sebuah upaya untuk menunjukkan kalau setiap hari kita bisa bersyukur.

Seeya!

BunCH #10 : Kantor Pajak dan Hajime No Ippo

Seharian ini ngurus pajak buat kantor, yang mana emang baru pertama kali kesana, jadi masih gak ngerti apa yang harus dilakukan. Mondar mandir karena ada sesuatu yang ketinggalan, jadilah harus dua kali ngantri dengan antrian yang yah, agak semrawut.

Gini, saya Cuma beropini aja, kalau dibilang kritik ya syukur deh karena saya memberikan opini juga membangun sih, semrawut karena;

Pertama, mesin nomor antrian emang membantu sekali, tapi CS (Saya nganggepnya gitu, kalo ada nama lain tolong dibenerin ya) yang harusnya bisa buka loket sampe delapan, hanya buka lima, dan itupun seperti yang kita tahu, harus gantian kalau mau istrirahat, jadi gak lima juga pada akhirnya.

Kedua, nomor antrian udah jelas, dan panggilan untuk antrian juga jernih, jadi gak ada alasan untuk salah maju, tapi lagi lagi ada aja yang nyrobot antrian, disaat yang lainnya sudah sabar ngantri merelakan waktu untuk menunggu.

Saya Cuma heran, pegawai kantor pajak itukan PNS ya? Jadi saya gak akan salahin mereka toh memang habit Oknum PNS emang gitu, jadi saya akan menyalahkan (atau lebih tepatnya mengkritik) pemerintah sebagai lembaga yang mengatasi para PNS ini.

Kenapa gak buat dua shift, misal kantor pajak buka jam 8 pagi sampai 4 sore, nah kenapa gak dibuat delapan loket buka semua, dan ada 16 pegawai loket, sistemnya  4 jam’an gitu, dengan gitu, antrian gak akan banyak, waktu lebih efisien dan 8 jam itu akan full buka pelayanannya, terutama sih didaerah diluar kota besar,

Atau mungkin saya aja ya yang punya pikiran agak buruk, mungkin sekarang rame karena perpindahan sistem dari faktur pajak manual menjadi efaktur, mungkin bener, Cuma tetep aja si satpam harusnya gak ngobrol ngalor ngidul sama temennya, harusnya mereka bisa menertibkan yang nyerobot antrian, damned!

Yah, saya kira banyak kan anak anak yang baru lulus pengen jadi PNS (Kecuali saya) dari pada pada nyantai kerjanya, kenapa gak ubah sistem PNS, misal penerimaan sebesar besarnya dengan sistem kompetisi, tentu dengan tim yang mengawasi supaya sehat.

Kalau kompetisi kan jelas, kalau gak mampu dan kalah ya out, atau minimal turun lah jabatannya.

Atau dengan sistem tender, semacam sistem yang ditetapkan di jakarta, siapa aja bisa jadi PNS, Tapi dengan syarat pake tender, selama sekian tahun kamu menjabat kamu janjikan apa? Plus program jangka panjang yang bertahap jadi perubahan bisa terasa.

Kalau dalam tiga tahap rencana pendeknya selama menjabat gak berhasil ya copot.

Well, ini hanya saran syukur diterima, kalo gak ya wes.

Lupakan itu semua, hari ini saya mulai nonton anime Hajime no Ippo, jadul?Iya, banget malah.

Tapi bener kalau kata orang dulu, olah raga yang paling laki itu ya tinju, Cuma waktu mereka bilang itu saya gak seneng tinju, saya seneng nonton anime tamiya.

Nahh, setelah tempo hari nonton real steel, saya jadi semangat nonton Ippo, yang banyak orang bilang di internet kalau bagus, bahkan kalau saya baca komik nya emang chapternya aja sudah nembus seribu, lebih banyak dari pada One Piece, buat komik adventure dan fantasy mungkin hebat nembus seribu, tapi buat komik olah raga, itu dahsyat…

Yah, sembari nostalgia, sambil berharap punya body kayak Ippo, laki bener!

Berawal juga dari ddengerin Ost nya yang dinyanyiin sama Last Alliance, upbeat dan bikin semangat, ada juga di youtube ostnya digabung sama momen timana Ippo bertarung habis habisan buat sabuk juara.

Greget!

Ciao!

BunCH #6 :My Inktober Plan

Menepati janji, untuk posting tiap hari.

Menyenangkan karena hari ini libur, penuh aroma kambing dan sapi disana sini, mungkin bisa dibilang inilah hari dimana dimulai indonesia beraroma daging sampai beberapa hari kedepan.

Parasetamol, dan obat penurun tekanan darah bakalan laris, karena… tau sendiri lah.

Well sebenernya gak ada salahnya makan daging merah, tapi alangkah baiknya kalau diselingi dengan sayuran yang banyak, maksud saya banyak banget. Syukur syukur gak usah direbus atau dikukus semacam lalapan lah.

Ok, beralih ke kejadian hari ini, pertama stay di toko, untuk bantu bantu orang tua, tapi memang hari ini umumnya usaha dan toko tutup jadi penjualan sepi, sebelumnya saya memang besar dikeluarga dagang, biasa melihat orang tua berjualan, sedikit banyak membuat saya berpikiran untuk apa apa bisa sendiri, misal untuk buat komik aja, saya menyukai sistem yang saat ini banyak diterapkan oleh komikus indonesia, buat sendiri, jual sendiri dan promosi sendiri (maksud saya indie ya.. bukan sendiri tanpa tim)

Lebih bebas, lebih merdeka, walau resikonya juga gak sedikit.

Kemudian, kecewa dengan makan siang, tadinya mau coba coba makanan baru, yang katanya enak, dan murah.

Mie Ayam Goreng, saya gak kebayang tadinya gimana, mie ayam kan kuah, kok digoreng?

Ternyata, mie goreng (seperti mie instan goreng gitu) dikasih ayam untuk toping  mie ayam, kecewanya kenapa? Karena pertama, lama bener nyiapinnya, kalau gak karena terlanjur pesen saya mending nyari makanan lain deh,

Kedua, saya gak ngerasain apa apa kecuali kecap, manis doank…

Adek dan saya Cuma bisa bilang, “gak lagi lagi deh makan disitu!”

Kemudian pulang ke rumah, tidur siang sebentar (gak bentar dink), kemudian berangkat lagi untuk wisata kuliner… yang lagi lagi mengecewakan, karena apa? Karena menu yang saya pesan, gak ada… “lha kalo gak komplit ngapain ngasih daftar menu?”

Dan es untuk minuman belum ada, tapi ya tetep makan.

Diakhiri dengan pulang sambil memikirkan apa ya yang bakal saya gambar di Inktober tahun ini?

519fe458e6a12a18-weblogoc
Sourch pict from mrjakeparker.com

Ya, ada event namanya Inktober, yakni menggambar menggunakan tinta, selama tiga puluh satu hari full, tujuannya? Biar improve kemampuan gambar, ini penting banget karena saya memang gak begitu paham cara menggunakan drawing pen, masih kaku (karena jarang latihan) dan Inktober merupakan moment yang tepat..

Hadiahnya? Hadiahnya adalah kamu tambah hebat dalam menggunakan tinta, keren kan?

Inktober sudah berjalan enam tahun, dimulai oleh Jake Parker seorang komikus luar negeri yang memang dia sendiri bertujuan untuk mengembangkan kemampuannya dalam menggambar dengan tinta, dan sudah dilakukan hampir diseluruh dunia!

Begitu hebatnya media sosial dan internet, gerakan massive yang bagus.

Kemudian saya memutuskan untuk kenapa gak buat inktober ini kesempatan buat membuat komik yang diupload setiap hari? Ini pasti keren lah!

Saya harus mulai bersiap siap sket karena gak mungkin juga pulang kerja, buat sket dan langsung inking (saya belum semahir itu, sangat jauh malah)

Jadi, tunggu uploadan saya mungkin saya masukin BunCH untuk bulan depan jadi gak usah susah susah mikir mau nulis apa… yakan!

Ciao!

BunCH #5 : Pusaka Dewa

CCeYhUXVIAA5i6B
Pict Source Ragasukma.com, Copyright on @SwetaKartika

Ini adalah postingan BunCH, yang membahas tentang komik lagi… setelah sebelumnya H2OREBORN, Maka hari ini saya mau bahas tentang Pusaka Dewa, yang lagi lagi karya Mas Sweta Kartika, excited? Pasti.

Saya sempat order beberapa komik dari padepokan Ragasukma tapi batal karena dompet sedang tipis, dan dari pada sama sekali gak punya ya lebih baik saya ambil dua dulu, yakni Pusaka Dewa Saga.

Untuk urusan komik silat, mungkin duo Serat Wiramurti, alias Mas Sweta dan Mas Irzaqi masih berbagi nomor wahid untuk saat ini (gak usah pake survei2an, karena yang survive saya taunya mereka berdua)..

saya memang sudah baca online di webnya, tapi ada beberapa hal yang saya rasa “kok, ada yang kurang ya kalau Cuma baca online?”

saat ini sudah masuk jilid 2, dengan jumlah halaman yang memuaskan 45lbr untuk jilid pertama(judul : syair dari lembah tengkorak), dan 50 untuk jilid dua (judul : kepungan tentara gagak).

Kalau kalian baca dan amati komik buatan mas sweta, sangat identik dengan jurus arsiran tiga garisnya, sehingga menciptakan gradasi yang enak dan sangat detil, disini saya kagum dengan beliau.

CNTYaIVUcAA8u79
Pict Source Ragasukma.com, Copyright on @SwetaKartika

Ceritanya bersetting jaman kerajaan, dan bertempat di jambhudwipa lebih tepatnya di kerajaan rudrapala sampai di jilid dua, bercerita tentang ambisi setiap manusia di dunia Pusaka Dewa untuk menguasai Dunia dengan mendapatkan Pusaka Dewa.

Karena settingnya kerajaan jadi batasnya jelas, dalam artian pasti gak ada pesawat terbangkan di komik ini? Tapi sejauh dua jilid saya memang bisa memisahkan mana protagonist dan mana antagonisnya tapi untuk mana yang jadi pemeran utama masih kesulitan, atau mungkin karena pemeran utamanya disebar? Beberapa saat yang lalu, mas Sweta mengatakan untuk menonton Game Of Thrones, yang jelas jelas memang GoT memiliki tokoh utama yang disebar agar konflik yang disajikan tidak terpusat dan lebih berwarna.

So, kalau itu yang diterapkan di Pusaka Dewa maka kehadirannya tiap rilis dan hardcopy nya memang wajib untuk dibaca dan dimiliki. Kalau mau baca bisa ke Ragasukma.com dan bisa sekalian langsung order.

Btw, saya harus ngetik BunCH hari ini siang siang karena numpang internet kantor, untuk BunCH besok saya gak janji, tapi hari berikutnya pasti saya posting doble.

Masih dengan udara panas, sambil ditemani es susu… ciao!

BunCH #4 : H2O REBORN

H20REBORN1
Source Pict From @H20REBORN

Selamat hari selasa, menjelang rabu lebih tepatnya. Hari ini berjalan cukup PANAS, gak tau kenapa panas banget, padahal AC sudah dibuat serendah mungkin. Mungkin karena sudah mendekati musim hujan jadi panasnya pol polan.

Ok, saya hari ini Cuma mau membagikan sebuah cerita yang cukup menarik, tahu H20 REBORN? Komik remake produksi kolam komik, yang saat ini menginjak chapter pertama, baru banget, masih anget.

Ceritanya masih seputar robot, kali ini dimasa depan jadi universenya bisa dieksplor habis habisan, berbeda dengan H20 Ramayana, atau sebut aja RAMA SAGA, yang bersetting dengan kota bandung saat ini jadi masih terkesan “harus logic dan gak melenceng jauh” dari masa sekarang.

Kali ini mengingatkan saya dengan Real Steel, film Shawn Levi yang dibintangi oleh Hugh Jackman, sangat kentara, dan memang bener bener mirip sampe pengendali garda (sebutan robot di H20 REBORN) Anak punk dengan baju RAMONES…

Dan tentu aja ngingetin dengan Robocop, yang animated seriesnya ya, bukan yang live action film itu, (atau Cuma saya doank yang ngerasa gitu?) kalau melihat dari Dru dan gardanya sebagai polisi, ya kan? Inget gak, kalau di robocop animated series, robocop dibantu sama satu polisi wanita juga.

But, forget it!

Karena saya amat menghormati tim yang berada dibelakang H20 REBORN, mereka orang yang berkompetensi, sangat malah!

Dengan cerita yang diluar pakem Ramayana itu, dimana memang kita sudah tahu ceritanya bakal seperti apa diakhir, maka dengan perubahan besar besaran, cerita akan menarik dan sulit ditebak terutama memang baru satu chapter doank.

Yang mengesankan adalah, ketika saya selesai membaca chapter pertama, saya langsung menonton Real Steel, ada perasaan, oh feeling ini tho yang mau dibangun sama tim H20 Reborn, feel ketika anak dari Charlie yakni Max Keaton, bertatap muka dengan Atom, dan tahu bahwa Atom mengerti ucapannya, Menit ke 47 lebih tepatnya.

gigantes_de_aco_f_012

Buat anak laki laki seumuran saya, waktu kecil bermain dengan robot robotan bukan robot di android atau konsol, yakni robot yang pake batu baterai, yang matanya ada lampunya merupakan sesuatu yang istimewa.

Dan feel itu masih ada sampai sekarang, dan diingatkan kembali lewat komik ini, well… H20 REBORN masuk ke list wajib kalau suatu saat dicetak dalam bentuk hardcover.

Segitu dulu hari ini, saya jadi menyadari bahwa sebetulnya kalau kita meniatkan diri untuk menulis rutin,seharusnya bahan yang ingin diceritakan itu ada saja kok, Tuhan dan semesta alam sudah menyiapkan setiap materi yang kita perlukan untuk membuat karya baik itu tulisan atau apapun.

Jadi, masih mau ngeles gak ada yang bisa diceritain ni?

Ciao!

2015 : Tahun Pertarungan Komikus Indonesia

Disambi ngerjain komik, beberapa hari ini emang lagi ngejar dosen pembimbing untuk konsultasi akhir, sebelum ujian skripsi.
Untuk beberapa orang, mungkin ngejar dosbing itu gak pernah ngerasain, terutama di kampus saya, dosen biasanya stand by di kampus, karena kebetulan ada jadwal rutin ngajar juga.
Tapi, sebagian orang lain (termasuk saya) ujan ujan, malam malam pun hal itu harus dilakukan, manalagi dosbing adalah rektord dengan banyak acara, dan berhubung saya juga kadang males, jadilah skripsi yang berbulan bulan terbengkalai.
Ok, balik ke urusan pengerjaan komik,  agak lama ya gak posting kabar dari ngomik ini.
Tapi akhirnya saya memutuskan bahwa komik itu nanti bakal di publish di blogspot, dengan tambahan kode biar gak bisa di klik kiri.
Agak minder bener lho ngomik di tahun yang sama dimana komik sang idola, Mas Sweta Kartika dengan come backnya wanara, lanjutnya grey and jingga, terus komik silat plus komik populer Nusantaranger yang diremake ulang dengan konsep original meluncur.
Belum lagi, Padepokan Ragasukma yang sudah buat website dengan kesangarannya, ada Mas Alex Irzaqi dengan Madasastranya, ada Mas Dedy dengan Nagasarinya yang sudah masuk buku ke tiga, Mas Hiro dengan Nawalanya muncul segera, plus beberapa komik lainnya…
Dan, Kolam Komik dengan H20 nya kualitasnya sangat mumpuni, berwarna plus penggemarnya makin banyak, kalo gak salah aja APKnya sudah tembus seratus ribu kali download, beuh!
Ada mas Gala Evanggala dengan Chakra Elang nya, sudah jalan empat chapter, dan mungkin bakalan ada ratusan karya lainnya, dimana mereka punya kelebihan tersendiri, ya itu tadi minder.
Cuma, kapan lagi bisa berkarya bareng mereka… kalo gak pernah foto bareng orangnya atau kolaborasi yang minim karyanya lah yang bisa ngikut meramaikan.

Sampai sejauh ini sketsa nya sudah masuk halaman ke tujuhbelas, tinggal tiga lagi dan mulai inking semoga tepat waktu dan bisa jalan terus. Terima kasih mau baca, nanti link komiknya saya sebar di twitter dan Facebook… 😀

Komik Lokal, Kontribusi dan Peduli

Ada orang bilang kalau mau berkontribusi maka, harus berperan aktif.
Kontribusi maka ada perhatian terhadap hal tersebut.
Saya sendiri memiliki ketertarikan dan menaruh perhatian terhadap komik, dimulai ketika dari manga sampai komik komik local saat ini.
Pasti ada pertanyaan “terus yang saya lakukan selama ini apa untuk membangun perkomikan loKal?”
Sebenernya simpel aja, gak usah dari yang muluk muluk mau membenahi industri kreatif ini dulu, itu terlalu ngawang (buat saya sih) tapi kalau sudah jadi pembesar negeri boleh lah membenahi..
Bisa dimulai dari sesuatu yang simpel, misal:
kalau kalian kerja di bidang apapun…  bekerjalah yang benar, bersungguh sungguh dan tentu aja jujur. Terus emang ada kaitannya han? Pasti. Kalau kalian suka komik dan bekerja, udah gitu kerjanya bagus, bisa mencerminkan diri kalian sebaik mungkin. Otomatis gaji pasti naik kan? Dan otomatis juga gak mungkin kalian (misal) masih hanya baca komik dari situs gratisan, atau pinjem temen akan terus begitu. Pasti kalian pengen beli komik dengan wujud real, misal kaya saya…. Empat tahun lalu saat masih sekolah, tidak pernah kepikiran kalau bakal beli komik untuk dikoleksi.
Tapi setelah punya gaji dan lumayan untuk hidup sendiri, saya kepikiran untuk membeli fisik ulang dari awal sampai paling baru. Jadi kerja aja yang bener, hingga boss liat kalian kerja dan gaji naik… setelah itu mulai deh berpikir bahwa komik komik lokal itu worthy banget untuk dikoleksi dan dibaca, siapa tau suatu saat disaat semua orang sudah mengakui perkomikan kita, barang yang kamu punya sekarang bisa jadi barang incaran kolektor dengan harga berkali kali lipat saat kamu beli. Kalo hal ini kan sudah jelas kelihatan dari komik komik amrik, macam superman dan batman.
untuk yang sekolah dikasih uang jajan, nabung… udah gitu aja. Mungkin bisa tau cerita duluan dari internet bisa dianggap keren dimata temen temen kalian. Atau saat ini komik lokal belum bisa dianggap keren dan booming layaknya naruto dan one piece, tapi apa kalian gak ikut bangga kalau suatu saat dunia akan berebut beli komik Indonesia, dimana kalian bisa pamer ditwitter duluan dengan memegang komik itu. Ini udah kejadian dikomik one piece, dimana twitter fanbase OP Indonesia, selalu terlihat heboh kalau ada orang jepang yang megang seri terbaru one piece, dan tentu aja belum terbit disini, padahal kan biasa banget ya? Sama kayak komik VOLT di Indonesia, dipajang dirak, kalian beli, dan kalian baca udah gitu aja… nah kalian akan lebih keren ketika ada twitter fanbase komik lokal kita yang ada di luar negeri misal amerika atau jepang gitu mengagung agungkan komik yang kita foto dan diupload di twitter dan facebook (apa gak nambah follower tu) maka beli komik lokal itu termasuk salah satu usaha untuk menjadi keren 😛
untuk komikusnya, pastinya mereka bekerja secara nyata, jadi gak usah ditanya lagi betapa mereka berusaha semaksimal mungkin. Kalau ada kesalahan ya dikritik, kalau ada bagian yang harus ditambah ya diberi saran, tapi sekali lagi karya mereka juga harus kita apresiasi. Plus, agar simbiosis mutualisme ini menjadi baik, makan mutu dari sang komikus juga harus ditingkatkan, agar penikmat juga bisa menjadi agen pemasaran yang baik. Gak ada bedanya sih, kalau kita mempromosikan brand yang keren  (misal apparel) atau manjur (misal obat) yakin seratus persen kita gak akan minta bayaran, dan dengan sukarela ngomong ngalor ngidul tanpa jeda untuk meyakinkan bahwa orang lain harus beli.
Untuk yang suka buat tulisan di blog, baik blog pribadi, kompasiana, atau apapun itu. Lebih simpel lagi, cukup nulis baik review, saran, kritik, atau promo tentang komik lokal. Karena saat ini mayoritas penikmat benda seni yang udah konek internet pasti nyari referensi produk(survey pribadi jangan Tanya sumber), pun begitu dengan komik, wong buku novel yang menurut saya lebih sulit dicerna karena gak ada gambarnya aja banyak yang buat blog buku, apalagi komik.
Perbanyak tulisan komik lokal, sekali lagi simbiosis lho ya. Traffic blog naik, kalian bisa pasang iklan, kalian dibayar iklan, komik lokal terangkat namanya, banyak orang antusias sama komik kita, penjualan komik meningkat, plus sang komikus ikut hepi selain jadi terkenal juga dapat pemasukan.
Bagi yang pengen belajar ngomik, jangan sering sering nanya ke komikus tentang “alat apa yang dipake kk?” atau “gaya yang bagus itu gimana kk?” atau “gaya komik Indonesia itu gimana kk?”
Itu membuang waktu, karena saya sendiri pernah melakukannya, mending ikuti gaya yang kalian sukai, dan coba lempar kepasar (lewat fb, blog, atau jejaring sosial lainnya) berupa one shot, kalo ada saran dan kritik itu lebih berharga dibanding kalian Tanya ke komikus tertentu. Karena alat, gaya komikus tersebut ya hanya berhasil untuk komikus tersebut, temukan sendiri dan dapati jawaban dari pembaca.
Sebenernya ada banyak lagi sih cara cara untuk mendukung komik lokal kita, untuk membangunkan garuda komik kita yang tidur (anjir bahasanya), tapi ya intinya itu sesuatu yang BERDIKARI itu dimuali dengan KONTRIBUSI dan kontribusi itu dimulai dengan KEPEDULIAN dan KETERTARIKAN.
Jadi pedulilah dengan komik kita, dan tertariklah dengan karya karya komik lokal dengan kualitas yang baik.

Nb: gak tau mendadak pengen nulis ini, sekali lagi ini salah satu kontribusikan 😀